HomeContact
Kubernetes
Perbedaan Kubernetes dan Compute Engine
October 30, 2024
1 min

Perbedaan Kubernetes dan Compute Engine

Pengertian Kubernetes dan Compute Engine

Pengertian Kubernetes

Kubernetes adalah platform orkestrasi container yang memungkinkan pengguna untuk secara otomatis mengelola, menskalakan, dan mengatur aplikasi berbasis container (seperti Docker).

Tujuan Utama Kubernetes yaitu dirancang untuk menjalankan aplikasi yang dikemas dalam container di lingkungan yang terdistribusi. Ia membantu mengelola container secara efisien, termasuk dalam hal skalabilitas, rolling updates, self-healing, dan load balancing secara automatis.

Pengertian Compute Engine

Compute Engine adalah layanan Infrastructure-as-a-Service (IaaS) yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan mesin virtual (VM) di infrastruktur Google Cloud.

Tujuan Utama Compute Engine yaitu memberikan pengguna kendali penuh secara manual atas mesin virtual, sehingga mereka dapat menjalankan aplikasi atau layanan apapun di VM tersebut seperti yang mereka lakukan di server fisik.

Fungsi Utama Kubernetes

  • Orkestrasi Container Mengelola sekumpulan container dan mengoordinasikan prosesnya.
  • Auto-scaling Otomatis menyesuaikan jumlah container yang berjalan berdasarkan kebutuhan traffic.
  • Self-healing Secara otomatis me-restart container yang gagal atau crash.
  • Load Balancing Mendistibusikan traffic secara merata di seluruh container yang berjalan

Fungsi Utama Compute Engine

  • Customizable VM Pengguna dapat memilih konfigurasi spesifik VM (CPU, RAM, storage) sesuai kebutuhan.
  • Integrasi dengan berbagai sistem operasi Mendukung berbagai OS seperti Linux, Windows, dan lainnya.
  • Persistent Storage Penyimpanan permanen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
  • Manual Scaling Pengguna dapat menambah atau mengurangi VM sesuai dengan permintaan.

Kesimpulan

Jika ingin mengelola aplikasi yang terdiri dari banyak container, cocok untuk aplikasi mikroservis atau aplikasi besar dengan berbagai komponen dengan secara otomatis dapat menggunakan kubernetes.

Jika ingin menjalankan aplikasi tradisional atau monolitik, basis data besar, atau aplikasi yang membutuhkan kendali penuh terhadap infrastruktur di level mesin virtual dapat menggunakan Compute Engine.


Share


© 2024, All Rights Reserved.
Powered By

Quick Links

Advertise with usAbout UsContact Us

Social Media